Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga, perluasan rumah memang perlu dilakukan secara berkala. Kalau Anda punya lahan yang cukup, ini tentu bukan masalah. Namun jika tanah terbatas, maka satu-satunya cara yang dapat Anda tempuh adalah dengan melakukan renovasi rumah dengan menambah lantai.
Menambah lantai pada rumah yang tidak didesain sebagai hunian bertingkat bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai pertimbangan yang harus diperhatikan agar proses renovasi rumah berjalan lancar dan Anda mendapatkan hunian yang didambakan. Simak selengkapnya dalam uraian berikut ini!
Perhatikan Pondasi
Pondasi adalah hal yang vital bagi sebuah rumah. Apalagi jika Anda berniat menambah satu lantai lagi di atasnya. Kalau tidak cukup kokoh untuk menampung beban tambahan, rumah bisa roboh. Karena itu, perhatikan kembali pondasi sebelum mulai merenovasi rumah.
Kalau pondasinya kurang kuat, harus dilakukan penguatan di bagian kolom,sloof dan pondasi tapak untuk meratakan beban pondasinya. Dengan penguatan ini, pondasi akan siap menahan beban tambahan yang akan diletakkan di atasnya.
Pilih Material yang Tidak Terlalu Berat
Salah satu tips penting yang harus diperhatikan saat Anda akan menambah lantai rumah adalah dengan memilih material yang ringan namun berkualitas. Jenis bata ringan sangat direkomendasikan karena bobotnya lebih kecil dibanding batu bata biasa. Penggunaan material yang lebih ringan ini bertujuan untuk mengurangi beban pondasi.
Perhatikan Pelat Lantai
Pelat lantai adalah lantai yang tidak berada langsung di atas tanah. Lantai inilah yang akan menjadi pemisah antara rumah bagian bawah dengan bagian atasnya. Pelat lantai biasanya terdiri dari balok-balok bertumpu yang ditutup dengan material tertentu berupa beton cor, metal deck dan lain sebagainya.
Ada beberapa metode konstruksi pelat lantai yang dapat Anda gunakan saat menambah lantai rumah antara lain metode konvensional, metode half slab dan lain sebagainya. Anda bisa mengkonsultasikannya dengan kontraktor Anda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Lokasi Tangga untuk Naik ke Atas
Ketika Anda memutuskan untuk melakukan renovasi rumah dengan menambah lantai, pastikan Anda memiliki cukup ruang untuk membangun tangga. Kalaupun ternyata tidak tersedia cukup ruang, Anda bisa memilih desain tangga yang lebih ramping atau mungkin model spiral yang tidak begitu banyak memakan tempat. Namun berhubung tangga akan digunakan oleh seluruh anggota keluarga, pastikan posisinya tidak terlalu terjal dan aman untuk dilalui.
Perhatikan Pemasangan Pipa Saluran Air
Kebocoran saluran air bersih atau saluran pembuangan adalah masalah yang kerap terjadi pada bangunan bertingkat. Selain mengganggu seluruh penghuni rumah, pemasangan pipa yang salah dan bocor ini bisa membuat material bangunan cepat lapuk.
Salah satu langkah antisipasi yang dapat Anda lakukan adalah dengan memasang pipa pada saat proses pengecoran dengan baik dan kuat. Pilih juga material pipa yang tahan lama agar tidak mudah pecah. Hal lain yang tak kalah penting adalah memastikan layout pipa di lantai 2 sama dengan lantai 1. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses pemasangan dan perbaikan jika ada masalah di kemudian hari.
Itulah beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum Anda menambah jumlah lantai. Berhubung prosesnya yang cukup rumit dan tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, merencanakan dan melakukan penambahan lantai rumah sendiri akan sangat berisiko. Karena itu, pastikan Anda menyerahkannya kepada tenaga berpengalaman. Wisesa sebagai penyedia jasa konstruksi berpengalaman siap membantu semua urusan renovasi rumah Anda.