Perbedaan Pondasi Tiang Pancang dan Bored Pile

 

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, pondasi adalah kunci utama untuk mendukung kekuatan struktur bangunan. Tanpa adanya pondasi yang kuat, maka struktur bangunan juga membahayakan karena mudah ambruk atau roboh.

Nah, dua di antara sekian jenis pondasi adalah tiang pancang dan bored pile. Keduanya dikenal luas sebagai jenis pondasi yang mampu mempertahankan struktur bangunan tetap kokoh selama bertahun-tahun. Terutama, untuk gedung atau bangunan bertingkat.

Meski, sama-sama menjadi pondasi bangunan, tapi ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Apa saja perbedaan pondasi tiang pancang dan bored pile? Yuk, kita kupas satu per satu ulasannya di bawah ini!

Apa itu Pondasi Tiang Pancang?

 

 

Pondasi tiang pancang termasuk dalam jenis pondasi dalam. Yaitu, jenis pondasi yang kedalamannya melebihi lebar pondasi bangunan atau lebih dari 10 feet (3 m). Tiang pancang berupa silinder panjang yang terbuat dari material kuat, seperti beton.

Kemudian, tiang pancang beton didorong ke dalam tanah sebagai penopang struktur bangunan di atasnya. Maka itu, pondasi tiang pancang lebih toleran terhadap erosi dan abrasi.

 

A. Pengertian pondasi tiang pancang.

Menurut pengertiannya, pondasi tiang pancang adalah serangkaian kolom yang dibangun atau dimasukkan ke dalam tanah agar menyalurkan berat bangunan ke lapisan tanah. Sehingga, bangunan tidak mudah roboh dan tetap kokoh.

 

B. Keunggulan pondasi tiang pancang.

Dari sekian banyak jenis pondasi, ada beberapa spesifikasi yang membuat tiang pancang lebih unggul. Antara lain:

 

1. Efisiensi waktu.

Pondasi tiang pancang lebih mudah dipasang dan bisa disesuaikan ukuran maupun jumlah strukturnya. Setelah diketahui luas bangunan yang akan dibuat, pondasi tiang pancang bisa segera dipesan dan dibuat untuk menghemat waktu.

 

2. Cocok untuk semua ukuran lahan.

Anda punya lahan luas atau terbatas untuk konstruksi bangunan? Pondasi tiang pancang adalah pilihan ideal untuk keduanya. Selain itu, pondasi tiang pancang juga bisa dipasang pada kontur tanah rentan longsor maupun lahan basah.

 

3. Kualitas tahan lama.

Seperti yang diketahui, kualitas pondasi sangat menentukan kekuatan struktur bangunan. Pondasi tiang pancang adalah pilihan terbaik karena memiliki kualitas yang tahan lama bertahun-tahun.

 

C. Kelemahan pondasi tiang pancang.

Berikut ini beberapa kelemahan pondasi tiang pancang, antara lain:

 

1. Pembuatan tiang beton butuh waktu lama.

Bila dihitung-hitung, pondasi tiang pancang dari bahan beton tentunya memakan waktu. Sebab, tiang beton harus dipastikan benar-benar padat dan kokoh agar bisa digunakan.

 

2. Biaya lebih tinggi.

Karena jaminan kualitas tinggi, pondasi tiang pancang juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terlebih lagi, jika harus memesan dulu dan prosesnya rumit sesuai kebutuhan bangunan. Akan tetapi, sepadan dengan harganya, kualitas tiang pancang bertahan lama.

 

3. Berukuran besar.

Tiang pancang yang terbuat dari beton umumnya berdiameter ukuran besar dan berat, agar bisa menopang bangunan dengan kuat. Jadi, dalam pemindahan atau pengangkutan terkadang membutuhkan proses yang memakan waktu, tenaga, dan biaya.

 

4. Penyambungan antar tiang pancang dengan metode las.

Kelemahan lain pada pondasi tiang pancang adalah terdapat penyambungan antar tiang pancang dengan metode las. Sehingga, mengakibatkan struktur tiang pancangnya tidak monolit. Meskipun hal ini tidak menimbulkan masalah, namun pada pondasi bored pile strukturnya monolit. Sehingga, keseluruhan pondasinya di cor pada waktu bersamaan.

 

Apa itu Pondasi Bored Pile?

 

 

Bored pile, sering disebut juga dengan istilah replacement piles, drilled shaft, maupun bor pile. Jenis pondasi ini banyak dipakai untuk mendukung bangunan, atau menahan struktur vertikal yang berat. Sehingga, beban struktur bisa ditransfer merata ke permukaan tanah atau lapisan batu dengan metode tertentu.

Bored pile strukturnya berbeda dengan desain pondasi beton lainnya, seperti tiang pancang atau pondasi beton bertulang.

 

A. Pengertian Bored Pile.

Bored pile adalah suatu bentuk pondasi dengan cara mengebor di dalam tanah. Biasanya, dipakai untuk mendukung struktur konstruksi agar bebannya bisa ditransfer ke lapisan tanah atau batuan yang memiliki kekuatan dan karakteristik sesuai kebutuhan. Contohnya seperti bangunan jembatan, gedung bertingkat, pencakar langit, penthouse, dan bangunan megah lainnya.

Pondasi tiang bor atau bored pile sangat populer di daerah perkotaan. Selain itu, bored pile diterapkan hanya untuk jenis kontur tanah yang stabil. Konstruksi bored pile dibagi dalam dua tahap yaitu, tahap pengeboran dan tahap konstruksi.

Tahap pengeboran, tanah dibor atau digali agar membentuk lubang sesuai diameter dan kedalaman yang diinginkan. Sedangkan, tahap konstruksi adalah tahap mengecor atau menuang cor ke dalam lubang galian tersebut. Oleh karena itu, bored pile juga disebut “replacement pile”.

 

B. Keunggulan bored pile.

Keunggulan utama dari bored pile dibandingkan pondasi lainnya antara lain:

 

1. Tidak perlu menggali lubang yang besar.

Karena pengeboran bisa dilakukan di tempat sempit atau lahan terbatas, maka bored pile tidak akan mengganggu tanah atau bangunan yang sudah ada di lubang pengeboran. Bahkan, di area padat pemukiman warga.

 

2. Kapasitas beban yang banyak.

Kapasitas beban struktur yang mampu didukung oleh pondasi bored pile dapat mencapai 3 kali diameter lubang poros. Hal ini dapat menghemat biaya untuk konstruksi agar lebih ekonomis.

 

3. Dapat dipasang di berbagai kondisi tanah dan batuan.

Bored pile dengan kedalaman berapa pun dapat dengan mudah dipasang di berbagai kondisi tanah dan batuan. Seperti tanah lunak, tanah gembur, tanah lempung/ liat, dll.

 

4. Tidak menimbulkan kebisingan atau getaran.

Proses pondasi bored pile tidak menimbulkan getaran atau kebisingan. Sehingga, aman untuk konstruksi bangunan dan tidak menimbulkan tanah bergelombang. Tak hanya itu, bored pile juga tak menimbulkan keretakan, maupun pergeseran bangunan lain di sekitarnya. Sebab, sistemnya mengeluarkan tanah, kalau tiang pancang prosesnya menekan tanah di sekitarnya ke arah samping.

 

C. Kelemahan bored pile.

  1. Pembuatan pondasi bored pile prosesnya dipengaruhi faktor cuaca.

  2. Jika air tanah terlalu tinggi, maka dapat mempengaruhi kualitas pengecoran. Sebab, air dapat mengurangi kualitas beton.

  3. Kualitas beton dari pondasi bored pile tidak dapat dipastikan keseragaman kualitasnya di sepanjang badan bored pile. Sehingga, perlu pengawasan dan analisis yang mendalam oleh tim ahli agar bored pile tetap berkualitas bila ditanam dengan kedalaman yang jauh.

  4. Saat tahap konstruksi, banyak limbah lumpur yang dihasilkan, dan proses pekerjaannya lebih lama dibanding tiang pancang. Alhasil, biaya lebih tinggi untuk membuang lumpur keluar dari proyek.

 

Dimana mendapatkan jasa kontraktor rumah berpengalaman?

 

 

Pengerjaan pondasi bangunan seperti pondasi tiang pancang maupun bored pile, dan pondasi lainnya, harus dilakukan oleh kontraktor rumah yang profesional, berpengalaman, dan bisa diandalkan.

Perlu diingat, proses ini sangat penting dan membutuhkan keahlian serta pengalaman teknik yang luas mengenai mekanisme tiang bor, kondisi tanah, serta lingkungan di area proyek konstruksi.

Yuk, diskusikan kebutuhan konstruksi Anda bersama Jasa Kontraktor Wisesa dengan Whatsapp: +62818-0887-6888 untuk solusi pembangunan berbagai struktur konstruksi Anda. Bergaransi 5 tahun! Kunjungi website Wisesa Kontraktor untuk info selengkapnya.

ARTIKEL POPULER
6 Jenis Pondasi Rumah ini Cocok Untuk Rumah Mewah
Perbedaan Penggunaan Batu Bata dan Hebel Pada Rumah yang Perlu Anda Ketahui
Perbedaan Suspended Slab dan Slab On The Ground

Wujudkan Rumah Impian Anda Bersama Kami!

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin mencari kontraktor rumah mewah yang berkualitas dan terpercaya?

Silakan berkonsultasi dengan kami.