Sumber Gambar : Jayawan.com
Rumah dengan konstruksi kokoh serta nyaman untuk ditinggali tentu menjadi keinginan banyak orang. Disamping model arsitektur yang menawan, hal-hal yang tidak terlihat seperti pemilihan bahan baku dinding dan pondasi rumah menjadi hal yang tidak boleh lengah untuk diperhatikan juga. Salah menggunakan bahan konstruksi rumah membuat hasil bisa jadi tidak sesuai dengan yang diinginkan dan perlu mengeluarkan banyak biaya perbaikan di kemudian hari.
Kini dalam pembangunan rumah anda bisa memilih antara menggunakan batu bata atau Hebel sebagai dinding rumah anda. Adanya alternatif seperti itu tentu menjadi kelebihan dimana anda bisa memilih bahan baku konstruksi yang sesuai dengan budget dan harapan anda. Rumah idaman yang kuat dan menarik kini bukan lagi impian belaka.
Namun karena adanya pilihan tersebut, seringkali masyarakat bingung antara batu bata dan Hebel. Nah, agar anda yang ingin membangun rumah lebih memahami mana yang tepat untuk rumah anda, mari simak informasi tentang batu bata dan Hebel di bawah ini..
Perbedaan Batu Bata dan Hebel
Batu bata disini yang dimaksud adalah batu bata merah, sedangkan hebel adalah batu bata ringan yang warnanya putih. Kedua batu bata tersebut sedang banyak digunakan apalagi untuk batu bata ringan yang mulai digunakan dalam proyek pembangunan perumahan dan properti. Batu bata merah memang sudah digunakan sejak dulu, namun karena batu bata ringan sedang naik daun menjadikan batu bata merah menjadi opsi lain yang bisa dipilih.
Perbedaan pertama antara batu bata merah dan batu bata ringan (hebel) adalah bahan baku pembuatnya. Batu bata merah diproduksi dari tanah liat dengan proses pencetakan yang kemudian dibakar pada suhu tinggi hingga keras. Sedangkan hebel terdiri dari dua jenis yakni Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC) menggunakan bahan utama yang lebih kompleks dibandingkan batu bata merah. Untuk hebel AAC, proses produksi yang dilakukan menggunakan bahan utama berupa semen, pasir kuarsa, kapur, gipsum, air, dan pasta. alumunium. Sementara, untuk bata hebel CLC dibuat menggunakan bahan utama seperti pasir, semen, air, dan busa.
Perbedaan kedua adalah bobot atau beratnya. Meskipun batu bata merah memiliki bentuk fisik yang lebih kecil, namun rupanya lebih berat dan padat daripada batu hebel. Dari beratnya tersebut pengangkutan dan pemasangan batu bata merah dan batu hebel pada rumah menjadi berbeda. Batu Hebel cenderung lebih ringan sehingga cocok bagi anda yang ingin memiliki rumah dengan bahan material prima dan ringan namun tetap kokoh.
Perbedaan ketiga adalah dari segi harga. Batu bata merah dibuat dari tanah liat melalui proses yang cukup tradisional sehingga mudah sekali ditemukan di Indonesia. Hal tersebut membuat batu bata merah harganya lebih murah daripada Hebel.
Mana yang Lebih Kuat, Batu Bata Merah atau Hebel?
Setelah mengetahui perbedaan dari masing-masing batu bata ini, lalu mana yang sebaiknya dipilih dan lebih kuat? Jawabannya adalah masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan serta kekuatannya yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan hunian anda.
Batu hebel menggunakan bahan pengikat berupa semen mortar yang mempunyai kekuatan lebih tinggi dibandingkan semen biasa yang digunakan pada bata merah ketika disusun untuk membentuk dinding rumah. Terlebih lagi, batu Hebel ini juga dibuat dengan campuran bahan yang sama dengan beton sehingga kekuatannya juga unggul. Pada sejumlah percobaan yang dilakukan, material bata merah pun hanya memiliki kemampuan untuk menahan beban sekitar 25 kilogram per sentimeter persegi. Sementara, bata hebel dapat menahan beban mencapai 40 kg per sentimeter persegi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa bata hebel memiliki kekuatan dua kali lebih baik ketimbang bata merah.
Namun batu bata merah lebih tahan terhadap panas seperti api dan sinar matahari sehingga rumah anda bisa jadi lebih sejuk. Sedangkan batu Hebel lebih tahan terhadap rembesan air dan kedap suara.
Nah, itulah informasi tentang perbedaan batu bata dan hebel yang perlu anda ketahui. Sebelum membangun rumah impian, pastikan anda memahami mana metarial batu bata yang sesuai dengan kebutuhan anda. Semoga bermanfaat.