Saat pertama kali membangun rumah, memilih jenis pondasi adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan. Pondasi menjadi bahan utama dalam menyokong berdirinya sebuah rumah. Pondasi yang baik akan sangat berpengaruh pada bagaimana bangunan rumah bisa bertahan lama, sebaliknya, pondasi yang tidak kokoh akan mengakibatkan kerusakan rumah baik secara cepat atau lambat.
Memilih pondasi rumah memang susah susah gampang. Perlu banyak referensi untuk akhirnya memutuskan pondasi apa yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah Anda. Merencanakan akan seperti apa bangunan rumah didirikan, apakah akan memilih bangunan sederhana dengan satu lantai, atau memilih bangunan mewah dengan dua hingga tiga lantai. Pondasi yang sesuai akan menjamin keamanan, kekokohan, hingga ketahanan bangunan.
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk membangun rumah mewah dengan dua atau tiga lantai, terdapat beberapa jenis pondasi yang bisa Anda jadikan referensi. Pondasi dangkal dan pondasi dalam menjadi dua tipe pondasi yang akan dijelaskan seperti berikut.
Pondasi Dangkal
Dinamakan sebagai pondasi dangkal karena kedalaman penanaman pondasi hanya beberapa meter, sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah. Pondasi dangkal juga sering disebut sebagai shallow foundation. Jika pondasi pada bangunan rumah diletakkan pada bagian terendah dari bagian struktur, maka pondasi tersebut merupakan pondasi dangkal. Terdapat dua jenis pada pondasi dangkal, yakni pondasi batu kali dan pondasi foot plate.
Pondasi Batu Kali
Sumber: medium.com
Pondasi ini biasa digunakan bagi bangunan rumah dengan dua lantai. Kedalaman pembuatan pondasi ada di kedalaman 60-80 centimeter. Pembuatan pondasi ini memerlukan beberapa bahan, seperti batu kali, pasir pasang, dan semen. Pondasi batu kali lebih sering digunakan pada bangunan rumah developer karena biayanya yang cukup murah dibanding pondasi lainnya.
Pondasi Foot Plat
Sumber: blog.rhdesainrumah.com
Lebih dikenal dengan istilah cakar ayam, pondasi foot plat umum digunakan pada bangunan rumah bertingkat. Pondasi foot plat terbuat dari material beton bertulang. Pondasi ini memiliki fungsi utama menyalurkan beban bangunan dari kolom ke tanah.
Pondasi Dalam
Berbeda dengan pondasi dangkal, pondasi dalam ditanam lebih jauh ke dalam dari permukaan tanah. Pondasi dalam mencari tanah yang paling keras dan kuat. Pondasi ini aman digunakan bagi bangunan rumah bertingkat tinggi. Terdapat beberapa jenis pada pondasi dalam, seperti pondasi tiang pancang dan bored pile. Pondasi dalam biasanya digunakan dalam pembangunan rumah mewah dan gedung bertingkat.
Pondasi Tiang Pancang
Sumber: beritakonstruksi.com
Pondasi ini digunakan apabila tanah yang berada di bawah bangunan dasar tidak memiliki daya dukung yang mampu menahan berat bangunan. Fungsi utama dari tiang pancang ini adalah memindahkan beban konstruksi ke lapisan tanah yang lebih keras . Pondasi tiang pancang beton pracetak adalah yang jenis pondasi tiang pancang yang paling sering digunakan. Tiang-tiang beton di cetak di sebuah pabrik dan dikirimkan ke lokasi pembangunan untuk dipasang.
Bored Pile
Sumber: arsitur.com
Biasa dikenal dengan sebutan tiang bor, pondasi bored pile pada langkah awal dikerjakan dengan melakukan pengeboran ke dalam tanah. Tiang bor digunakan pada kondisi tanah yang stabil dan kaku, dengan tujuan agar tanah yang dilubangi memiliki bentuk yang stabil. Kedalaman bor bervariasi dari 10-30m dengan diameter 30-50cm tergantung posisi tanah keras dan kebutuhan daya dukung bored pile. Pondasi ini baik digunakan bagi Anda yang membangun rumah yang berjarak dekat dengan rumah lainnya, karena pembangunan pondasi bored pile tidak menimbulkan efek getar dan pergerakan tanah.
Pondasi dangkal dan pondasi dalam, sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan. Pemilihan pondasi baiknya disesuaikan dengan kebutuhan bangunan rumah yang akan dibangun.