Ingin Desain Rumah Minimalis? Ikuti 7 Prinsip Berikut Ini

Mungkin Anda sering berpikir, bagaimana caranya desain rumah minimalis yang cocok untuk jaman sekarang? Terkadang, Anda mungkin bingung mau mulai darimana.

Di artikel ini, kami akan membahas prinsip-prinsip yang umumnya digunakan oleh rumah minimalis.

“Less is more” atau dalam Bahasa Indonesia “kurang itu lebih” menjadi moto dari prinsip minimalis dan diterapkan oleh para pengikut gaya hidup ini.

Tren ini sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Desain minimalis banyak dipengaruhi oleh desain dan arsitektur Jepang; yang sangat memperhatikan efisiensi dan efektifitas dalam hal penataan ruang.

Tidak heran bahwa kata minimalis biasa diasosiasikan dengan desain tradisional Jepang.

Ingin membawa ide unik ini ke desain rumah Anda? Pelajarilah 7 prinsip ini terlebih dahulu…

 

1. Kunci Desain Rumah Minimalis: Kesederhanaan

Karakteristik utama desain rumah minimalis adalah kesederhanaan, dari segi bentuk maupun fungsi. Ini membuat rumah tersebut sederhana dan efisien.

Dari segi bentuk, kubus atau kotak geometris biasa menjadi bentuk dasar rumah.

Profil atap yang sederhana juga menjadi ciri khas desain minimalis. Hindari menggunakan desain atap yang terlalu rumit. Desain atap yang umumnya dipakai adalah berbentuk datar, pelana atau piramida. Contoh bentuk seperti gambar berikut.

 

Denah rumah juga gampang dan jelas di mana semua ruangan mudah dimengerti. Tidak ada banyak seluk beluk atau lengkung dan sudut yang rumit.

Dari segi fungsi, berikut adalah karakteristik rumah minimalis:

1) Konsep ruang terbuka

2) Dekorasi dan perabot yang secukupnya

3) Banyak tempat penyimpanan

4) Memanfaatkan pencahayaan alami

5) Tidak perlu ruang tamu khusus, ruang tamu merangkap jadi ruang keluarga

Semua ini menekankan kesederhanaan, supaya Anda bisa mengekspresikan prinsip gaya hidup minimalis Anda.

Mari, kita selidiki lebih dalam mengenai prinsip-prinsip ini…

2. Konsep Ruang Terbuka

Konsep ruang terbuka dan minim sekat adalah ciri khas desain rumah minimalis. Desain seperti ini biasa meminimalkan penggunaan dinding dan batasan penyekat ruangan.

Mengapa begitu?

Rumah akan terasa lebih lapang dan bersih tanpa sekatan. Anda akan lebih bebas beraktivitas tanpa banyak hambatan.

Ini juga akan memaksimalkan ruang yang ada karena beberapa ruangan bisa di integrasi menjadi satu. Misalnya ruang makan dengan dapur; atau bahkan ruang makan, dapur dan ruang keluarga dijadikan satu.

Ruangan multifungsi seperti ini praktis dan cocok untuk rumah minimalis.

Jika memang perlu disekat, gunakan material kaca sebagai sekat agar konsep terbuka masih terasa.

 

3. Gunakan Dekorasi dan Perabotan Secukupnya

Pikirkanlah secara matang dekorasi dan perabotan untuk rumah Anda. Gunakan yang esensial saja agar rumah tidak berantakan dan menjaga ruang tetap lega dan lapang.

Anda bisa mengikuti langkah-langkah ini saat sedang belanja perabotan:

1) Bayangkan dimana obyek itu akan ditata di ruangan Anda

2) Buatlah list apa saja yang Anda perlukan

3) Saat belanja, utamakan yang sederhana, berkualitas dan tahan lama

4) Usahakan memilih opsi yang hemat tempat atau multifungsi

5) Pilih warna yang senada dengan ruangan Anda

6) Jangan tergoda dengan yang tidak esensial

Untuk dekorasi, gunakan yang sederhana dan hindari dekorasi kecil yang banyak jumlahnya. Pilihlah satu atau dua yang berkualitas supaya tidak berlebihan.

Banyaknya dekorasi kecil yang tersebar di seluruh rumah akan mengurangi rasa luas dan memberi kesan sesak. Selain itu, akan sulit bagi Anda untuk menjaga kebersihan.

Obyek Anda juga harus fungsional, kembali lagi ke prinsip minimalis. Misalnya, rak buku yang bisa menyimpan barang Anda dan sekaligus menjadi hiasan ruangan.

Atau, lampu meja hias yang bisa dipakai untuk membaca. Anda juga bisa menggunakan lemari atau rak sebagai penyekat antara ruangan jika diperlukan.

Ingat, kualitas lebih penting dari kuantitas saat membeli dekorasi dan perabotan.

 

4. Jaga Kebersihan dan Kerapihan Rumah dengan Tempat Penyimpanan

Minimalisme sebagai gaya hidup berarti selalu menjaga kebersihan dan kerapihan rumah.

Agar sesuai dengan tujuan ini, desain rumah minimalis memerlukan tempat-tempat penyimpanan di setiap ruangan. Ini bisa dalam bentuk laci, kabinet, lemari atau gudang.

Anda juga disarankan untuk membuat tempat penyimpanan yang besar, mudah diakses dan tidak menggangu area jalan penghuni rumah Anda. Misalnya, overhead kabinet yang terletak di dapur Anda.

Selain itu, ada banyak ide tempat penyimpanan praktis yang bisa Anda gunakan seperti:

1) Di sela-sela area bawah plafon

2) Di bawah tempat tidur

3) Area pojok

4) Bawah tangga

5) Dinding

Gunakan tempat penyimpanan seperti kotak, gantungan atau rak yang tersedia di banyak toko perlengkapan rumah untuk mengorganisir barang-barang Anda dan memanfaatkan tempat tersebut.

Anda juga harus membuang barang-barang yang tidak dipakai lagi seperti baju lama, buku dan peralatan rumah yang sudah tidak dipakai. Ini gunanya untuk menjaga kerapihan rumah.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rumah Anda dengan rutin.

 

5. Manfaatkan Cahaya Alami

Kesan bersih di rumah minimalis diperoleh dengan memanfaatkan banyak bukaan agar cahaya alami mengisi rumah.

Gunakan bukaan kaca di berbagai ruangan, juga pada sudut dan lorong yang strategis untuk menyalurkan cahaya matahari ke rumah Anda.

Anda juga bisa menggunakan void rumah dan menggabungkan ini dengan bukaan kaca untuk menangkap cahaya alami. Istilah void rumah artinya ruang kosong terbuka yang terletak di tengah konstruksi antara dua lantai.

Void rumah memungkinkan cahaya alami yang masuk ke dalam rumah untuk mencapai beberapa lantai sekaligus. Penyebaran cahaya alami pun lebih maksimal dan ruangan di dalam rumah terasa lebih terang.

Selain itu, penerapan void di rumah minimalis juga fungsional karena:

1) Memberi kesan lapang dan luas

2) Mempermudah komunikasi antar lantai

3) Sirkulasi udara yang lebih baik

Perhatikan arah matahari dan juga lokasi di dalam rumah Anda saat membuat bukaan kaca dan void.

 

6. Finishing yang Tidak Rumit

Finishing pada desain rumah minimalis itu sederhana, dari luar sampai dalam rumah.

Finishing adalah proses pelapisan dengan material tertentu agar hasilnya rapi dan bagus. Bahan ini juga menentukan seberapa tahan lama finishing tersebut.

Finishing dinding bangunan rumah minimalis biasanya terlihat bersih dan leluasa, tanpa banyak profil rumit. Bukaan jendela dan pintu yang mudah dan sederhana juga menjadi ciri khasnya.

Finishing sederhana yang digunakan pada lantai bisa merupakan keramik, granit atau bahan vinyl. Sedangkan untuk dinding bisa merupakan cat, batu alam atau wallpaper. Ini biasa dilakukan untuk menyoroti karakteristik material itu sendiri.

 

7. Menggunakan Warna Netral

Anda juga bisa memanfaatkan perpaduan warna yang harmonis agar rumah Anda terasa lebih hidup dan nyaman.

Warna untuk rumah minimalis biasa menggunakan warna netral seperti warna hitam, putih, abu-abu, coklat dan krem. Warna netral digunakan karena gampang serasi dengan nuansa warna di sekelilingnya, membuat warna netral sederhana dan fleksibel.

Gunakan warna netral sebagai dasar di plafon, dinding dan lantai, Anda lebih leluasa memadukan warna dengan obyek yang lain seperti furnitur, gorden dan pintu Anda.

Anda juga bisa menggunakan berbagai paduan warna dari cat yang sama untuk membuat desain warna monokrom di ruangan Anda. Misalnya, jika menggunakan warna biru, sebarkan warna biru tua, biru yang lebih muda lalu biru yang lebih muda lagi pada furniture dan dekorasi. Seperti ini:

 

Desain ruangan menggunakan warna monokrom memberikan kesan kesederhanaan, daripada banyak warna kontras. Untuk inspirasi warna rumah minimalis, Anda bisa melihat post ini dari 99.co.

Anda juga bisa menggunakan warna yang berbeda sebagai pembatas ruangan untuk menandakan ruangan yang berbeda. Ini sesuai untuk rumah minimalis karena konsep lantai terbuka yang menggabung beberapa ruangan sekaligus tanpa pemisah.

Siap membawa prinsip-prinsip minimalis ini ke rumah Anda? Tidak usah ribet.

Biarkan kami bantu mewujudkan rumah minimalis impian Anda.

ARTIKEL POPULER
6 Jenis Pondasi Rumah ini Cocok Untuk Rumah Mewah
Perbedaan Penggunaan Batu Bata dan Hebel Pada Rumah yang Perlu Anda Ketahui
Perbedaan Suspended Slab dan Slab On The Ground

Wujudkan Rumah Impian Anda Bersama Kami!

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin mencari kontraktor rumah mewah yang berkualitas dan terpercaya?

Silakan berkonsultasi dengan kami.