Jenis-jenis Pipa yang Sering Dipakai di Rumah Mewah

Source: Freepik

 

Pernahkah Anda mungkin bertanya-tanya, apa sih jenis pipa yang sering dipakai di rumah mewah, hotel, atau apartemen? Tak bisa dipungkiri, terkadang kualitas instalasi pipa di mansion, hotel, atau rumah mewah lainnya memang jauh lebih bagus dibanding rumah pada umumnya. Selain tekanan air yang mengalir lancar, jenis pipa juga dipilih yang berkualitas agar tahan suhu tinggi, kuat, dan tidak mudah retak/ pecah.

Ketika membangun konstruksi rumah mewah atau gedung bertingkat, aliran air juga perlu dipertimbangkan setiap lantai. Semakin tinggi bangunan, maka gravitasi juga naik. Di sinilah dibutuhkan jenis dan ukuran pipa yang tepat, serta ahli konstruksi rumah yang bisa merancang aliran sampai ke lantai teratas.

Nah, sebelum memilih jenis pipa yang tepat untuk hunian Anda, mari kita simak beberapa jenis pipa berikut!

1. Pipa PPR (Tipe PN-10 dan PN 20).

 

 

Pipa PPR biasanya terbuat dari plastik Polypropylene Random Copolymer. Ukuran pipa PPR mulai dari 16mm sampai 110mm. Karakteristik pipa PPR jauh lebih tebal ketimbang pipa PVC. Sehingga, lebih ideal untuk sanitari air panas dan dingin bertekanan.

Pipa PPR dilengkapi sambungan fitting dan aksesorisnya yang lengkap sesuai kebutuhan fungsional.

  • Tipe PN-10.

Pada umumnya, jenis pipa PPR tipe PN-10 dipakai untuk sanitari air dingin bertekanan.

  • Tipe PN-20.

Sementara, tipe PN-20 umumnya digunakan untuk saluran air panas bertekanan atau shower. Seperti di hotel atau rumah mewah.

Kelebihan jenis pipa PPR

  • Pipa PPR memiliki sejumlah keunggulan dari segi daya tahan yang terjamin kuat, & anti bocor.

  • Dirancang khusus agar memiliki masa pemakaian yang lama hingga 50 tahun.

  • Sistem pipa PPR cocok untuk sanitari atau sambungan pipa air bertekanan. Seperti rumah mewah, hotel, apartemen, rumah sakit, dll.

  • Bisa juga untuk sambungan cairan kimia, sistem udara bertekanan, serta sistem makanan cair dan air minum.

2. Pipa PVC (Tipe AW dan D)

 

 

Terbuat dari polyvinyl chloride atau yang dikenal sebagai PVC, biasanya dipakai untuk saluran pembuangan seperti wastafel, toilet, atau shower. Pipa PVC ideal untuk penggunaan tersebut, sebab jauh lebih bagus dalam perlindungan anti karat dan anti korosi, ketimbang jenis pipa lainnya.

Tak hanya itu, pipa PVC juga tahan lama, ringan, serta lebih mudah dipasang.

  • Tipe AW.

Ciri utama pipa PVC tipe AW adalah terdapat tanda strip biru pada permukaan pipa. Biasanya, dipakai untuk sambungan air bersih bertekanan tinggi sampai 10 kg/ cm2. Sehingga, seluruh area gedung bertingkat, maupun bangunan dapat terdistribusi air dengan baik.

  • Tipe D.

Sementara, kalau pipa PVC tipe D seringkali dipakai untuk saluran pembuangan wastafel, dapur, kitchen sink, maupun air limbah dari water closet. Jadi, pipa PVC tipe D lebih cocok untuk jenis saluran air yang tidak butuh tekanan saat dialirkan di dalam pipa.

Kelebihan pipa PVC:

  • Ukuran pipa PVC atau diameter tercantum jelas pada permukaan pipa.

  • Relatif lebih murah dan bisa digunakan untuk jangka panjang seperti irigasi.

  • Lebih mudah dipasang ketimbang pipa baja atau tembaga.

Kekurangan pipa PVC:

  • Pipa tidak bisa disambung dan harus dipotong.

  • Pipa yang direkatkan dengan lem, masih rentan bocor jika tidak dipasang dengan benar.

  • Kadang terjadi degradasi warna dan mudah retak jika terus menerus terpapar sinar matahari.

3. Pipa PEX

 

 

PEX, atau polyethylene mirip seperti pipa PVC karena dapat mencegah karat atau korosi. Biasanya, para ahli perpipaan memilih pipa PEX karena fleksibel, lentur, dan mudah dipasang di beberapa bagian bangunan yang sulit.

Meski begitu, pipa PEX kuat untuk menahan tekanan air. Terdapat kode warna tertentu, yang membedakan antara pipa untuk air panas dan air dingin. Sehingga, memudahkan dalam pemasangan.

Kelebihan pipa PEX:

  • Adanya kode warna merah untuk air panas dan biru untuk air dingin.

  • Sangat fleksibel.

  • Dapat dipasang dengan fitting pipa push-fit.

  • Relatif murah dan mudah dipotong, bahkan bisa disambung dengan pipa tembaga.

Kekurangan pipa PEX:

  • Kemampuan jangka panjang belum teruji.

  • Masih ada kemungkinan bocor dengan fitting pipa push-fit.

  • Tidak dapat didaur ulang.

Perbedaan Cara Penyambungan Pipa

  • Pipa PPR

Metode penyambungan pipa PPR memakai alat khusus yang dapat menghasilkan panas. Biasanya, dengan metode pemanasan ini, hasil sambungan akan terlihat rapi bahkan seperti menyatu dengan badan pipa. Maka itu, pipa PPR banyak digemari karena sangat mendukung masa pemakaian puluhan tahun, serta lebih ramah lingkungan.

  • Pipa PVC

Cara penyambungan pipa PVC yang sering dilakukan adalah menggunakan lem atau perekat khusus, seperti Solvent Cement. Cara penyambungan lainnya menggunakan teknik Rubber joint atau karet gelang.

  • Pipa PEX

Cara penyambungan pipa PEX menggunakan dua cara, yaitu compression dan expander. Teknik compression biasanya memakai fitting pipa sesuai tipenya tanpa perlu lem. Sedangkan, expander biasanya memakai fitting yang ujungnya disesuaikan agar badan pipa bisa masuk sambungan.

Hubungi tim Wisesa untuk kebutuhan konstruksi rumah Anda

Sambungan air yang mengalir lancar adalah kebutuhan utama setiap hunian. Maka itu, bila Anda membutuhkan jasa kontraktor rumah atau renovasi rumah, hubungi tim Wisesa hari ini! Kontak kami via email : +62818-0887-6888 atau email : admin@wisesapersadaindo.com.

ARTIKEL POPULER
6 Jenis Pondasi Rumah ini Cocok Untuk Rumah Mewah
Perbedaan Penggunaan Batu Bata dan Hebel Pada Rumah yang Perlu Anda Ketahui
Perbedaan Suspended Slab dan Slab On The Ground

Wujudkan Rumah Impian Anda Bersama Kami!

Scroll to Top
Open chat
1
Ingin mencari kontraktor rumah mewah yang berkualitas dan terpercaya?

Silakan berkonsultasi dengan kami.